CERITA SEKS 18+ | Cerita berikut ini aku jabarkan sesuai dengan pengalamanku
dan kisah nyataku yang terjadi pada tahun yang lalu, dulunya aku masih tinggal
bersama kedua orangtuaku di sebuh perumahan yang dimiliki oleh pemerintah,
salah satu tetangga yang akrab dengan keluargaku adalah Tante Tanti dan
suaminya om yan mereka sudah mempunyai 2 orang anak yang masih kecil kecil.

Pada saat saya kelas 3 SMA, Om Yan secara kebetulan
ditugaskan oleh kantornya untuk belajar ke Jepang (terakhir saya baru tahu kalau
Om Yan bertugas selama 1 tahun lebih). Dan tinggallah Tante Tanti dan 2 orang
anaknya beserta 1 orang pembantunya.
Keadaan tersebut membuat saya berhasrat untuk selalu
bertandang ke rumahnya dengan alasan ingin bermain dengan kedua anaknya. Alasan
tersebut cukup kuat karena orang tua saya dan Tante Tanti tidak pernah curiga
sama sekali. Seringkali saya juga memergoki Tante Tanti sedang berganti pakaian
di kamar dengan tidak menutup pintunya, atau mandi dengan tidak menutup
pintunya.
Sampai pada suatu ketika, saat saya sedang bertandang ke
rumahnya dan hanya Tante Tanti yang ada di rumah. Kedua anaknya dan pembantunya
di-hijrah-kan ke daerah KD, sebelah timur kota BT karena Tante Tanti sering
berpergian. Dan kebetulan juga orang tua saya saat itu sedang ditugaskan ke
luar daerah. Dengan ikutnya ibu dan kakak saya, yang berarti saya juga hanya
tinggal sendiri di rumah.
Sekedar gambaran, Tante Tanti itu mempunyai tinggi badan
sekitar 165 cm, mempunyai pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang
yang ramping, dan perut yang agak rata (ini dikarenakan senam aerobic, fitness,
dan renang yang diikutinya secara berkala), dengan didukung oleh buah dada yang
besar dan bulat (belakangan saya baru tahu bahwa Tante Tanti memakai Bra ukuran
36B untuk menutupinya). Dengan wajah yang seksi menantang dan warna kulit yang
putih bersih, wajarlah jika Tante Tanti menjadi impian banyak lelaki baik-baik
maupun lelaki hidung belang.
Hingga pada suatu sore, saat saya mendengar ada suara langkah
kaki di luar, kemudian saya intip dari jendela dan ternyata Tante Tanti baru
pulang. Tidak lama kemudian saya ingin ke kamar mandi (kamar mandinya terletak
di luar masing-masing rumah dan ada beberapa tempat yang berjejer).
Di saat saya keluar dari kamar mandi, saya berpapasan dengannya.
Dia memakai kimono tipis warna biru muda dengan handuk di pundak dan rambut
yang diikat agak ke atas sehingga leher jenjangnya terlihat seksi sekali.
Sedangkan saya hanya memakai celana pendek tanpa kaos (memang kalau di rumah,
saya jarang memakai kaos/baju).
"Malem Tante", saya sapa dia agar terlihat agak
sopan.
"Malem Mas Dio.. kok belum tidur..?" balasnya.
Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya.
"Mas Dio.." katanya tiba-tiba dan terlihat agak
sedikit ragu-ragu.
"Ya Tante..?" Jawab saya.
"Eee.. nggak jadi deh.." Jawabnya ragu-ragu.
"Ada yang bisa saya bantu, Tante..? Tanya saya agak
bingung karena melihat keragu-raguannya.
"Eee.. nggak kok. Tante cuma mau nanya.." jawabnya
dengan ragu-ragu lagi.
"Mas Dio di rumah lagi ngapain sekarang..?" tanya
dia.
"Lagi nonton. Emangnya kenapa Tante..?" saya tanya
dia lagi.
"Lagi nonton apa sih..?" tanya dia agak menyelidik.
"Lagi nonton BF Tante", kata saya yang tidak tahu
dari mana tiba-tiba saya mendapat keberanian untuk bilang begitu.
"BF..? tanya dia agak kaget.
"Maksudnya Blue Film..?"
"Iya.. emangnya ada apa sih Tante? Kalo tidak ada
apa-apa saya mau nerusin nonton lagi nih.." kata saya dengan agak memaksa.
"Eee.. mau bantuin Tante nggak..? Soalnya Tante agak
takut sendirian di rumah. Kalau kamu mau sambil nonton juga boleh kok. Bawa aja
filmnya ke rumah, Tante juga punya beberapa film seperti itu. Nanti Tante
temenin nontonnya deh", kata dia agak merajuk.
"Iya deh Tante, saya pilihin dulu yang bagus",
kataku tanpa ba bi Bu langsung setuju dengan ajakannya.
Pucuk di cinta ulam tiba, sesuatu yang sangat aku impikan
sejak lama untuk bisa berdua dengan Tante Tanti. Hari ini aku akan berdua
dengannya sambil menonton Film Biru dengan harapan bisa melihat keindahan
ragawi seorang wanita yang aku puja-puja dari dulu dan bahkan (mungkin)
merasakan kenikmatannya juga.
Singkat kata saya langsung memilah-milah video yang
bagus-bagus (Maklum, waktu itu masih jamannya Betamax, belum VCD). Kemudian
saya masuk rumah Tante Tanti lewat pintu dapurnya. Saya setel lebih dulu video
yang tadi saya tonton dan belum habis.
Beberapa menit kemudian Tante Tanti masuk lewat pintu dapur
juga dengan wangi tubuh yang segar, apalagi rambutnya juga kelihatan basah
seperti habis keramas. Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut
kimono tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa
mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra.
Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai
keras dan kencang, kejantananku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia
duduk tepat di sebelahku, dan ikut menonton film BF yang sedang berlangsung.
"Cakep-cakep juga yang main.." akhirnya dia memberi
komentarnya.
"Dari kapan Mas Dio mulai nonton film beginian..?
tanyanya.
"Udah dari dulu Tante.." kataku.
"Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Mas Dio udah tahu
rasanya belum..? tanya dia lagi.
"Ya belum Tante. Tapi kata temen-temen sih enak. Emang
kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih", kataku.
"Ah Mas Dio ini kok jadi nakal yah sekarang",
katanya sambil mencubit lenganku.
"Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu
rasanya", tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.
Tidak lama berselang, tiba-tiba Tante Tanti menyenderkan
kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula aku langsung kaget dan bingung karena
belum pernah sama sekali melakukan perbuatan itu. Tapi aku hanya bisa pasrah
saja oleh perlakuannya.
Sebentar kemudian tangan Tante Tanti sudah mulai
mengusap-ngusap daerah tubuhku sekitar dada dan perut (karena lagi-lagi aku
tidak memakai kaos saat itu). Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup
membuat aku nervous karena itu adalah kali pertama aku diperlakukan oleh
seorang wanita, apalagi wanita tersebut tidak lain adalah Tante Tanti.
Kejantananku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur.
Kemudian Tante Tanti mulai menciumi leherku, lalu turun ke
bawah sampai dadaku. Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku,
secara bergantian kanan dan kiri. Tangan kanan Tante Tanti juga sudah mulai
masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengusap-usap kejantananku.
Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, aku mulai
memberanikan diri untuk membuka kimono yang dia pakai. Aku remas payudaranya,
dan aku pilin-pilin ujung dari payudara yang berwarna kecoklatan dan sangat
sensitif itu, terkadang aku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung
jariku. "Ssshh.. ya situ sayang.." katanya setengah berbisik.
"Ssshh.. oohh.."
Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya
kejantananku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang
sangat membara. Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku.
Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya ke bawah sampai
pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak
lembab. Aku melepaskan celana dalam Tante Tanti, sehingga kami berdua menjadi
telanjang bulat.
Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Dia
kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di daerah seputar
klitorisnya.
Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua dan
kemudian aku tambah satu jari lagi sehingga menjadi tiga ke dalam liang
kemaluannya. "Aaahh.. sshh.. oohh.. terus sayang.. terus.." bisik
Tante Tanti.
Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya
terlihat agak bergetar. "Ya.. terus sayang.. terus.. aahh.. sshh.. oohh..
aahh.. terus.. sebentar lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh.." kata
Tante Tanti.
Seketika itu pula dia memeluk tubuhku dengan sangat erat
sambil menciumku dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar
(yang kemudian baru aku tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme).
Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan
hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Tanti yang terlihat
sangat lemas di sofa.
"Saya kapan Tante, kan saya belum..?" Rujukku.
"Nanti dulu yah sayang, sebentar.. beri Tante waktu
untuk istirahat sebentar aja", kata Tante Tanti.
Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir
kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, aku dekati payudaranya yang menantang
itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya.
Sehingga rupanya Tante Tanti juga tidak tahan menerima
paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali
terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang seksi.
Aku usap-usapkan kejantananku yang sudah sangat amat tegang
di bibir kemaluannya sebelah atas. Sehingga kemudian dengan terpaksa dia
membimbing batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong
kejantananku agar masuk semua.
Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan Tante
Tanti. "Ssshh.." rasanya benar-benar tidak bisa kubayangkan
sebelumnya. Lalu Tante Tanti mulai menyuruhku untuk memasukan kejantananku ke
liang kewanitaannya lebih dalam dan pelan-pelan.
"Aaahh.." baru masuk kepalanya saja aku sudah tidak
tahan, lalu Tante Tanti mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang
kejantananku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam. Bagian dalam
kewanitaannya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin
karena sudah lama tidak dipergunakan. Namun Tante Tanti tetap memaksakannya
masuk.
"Aaagghh.." rasanya memang benar-benar luar biasa
walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa.
Lalu terdengar suara erangan Tante Tanti.
Lalu Tante Tanti mulai menyuruhku untuk menggerakkan
kemaluanku di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun
mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan. Beberapa menit kami begitu hingga
suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah
licin, dan makin lama Tante Tanti terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang
membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak kuasa
menahannya.
Dan tiba-tiba kemaluanku terasa seperti disedot oleh liang
kewanitaan Tante Tanti, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa
seperti menjepit dengan kuat sekali. Aduuh.. kalau begini aku makin tidak tahan
dan.. "Aaarrgghh.. sayaang.. Tante keluar lagii.." jeritnya dengan
keras, dan makin basahlah di dalam kewanitaan Tante Tanti, tubuhnya mengejang
kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya
semakin tak karuan. Dan akhirnya Tante Tanti terkulai lemas, tapi kejantananku
masih tetap tertancap dengan mantap.
Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena aku belum
apa-apa. Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali
kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku.
Sedang payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya dengan
lidahku. Tiba-tiba seperti ada sesuatu yang keluar dan terasa hambar dari ujung
payudaranya, yang ternyata susu. "Ssshh.. shh.." desahan Tante Tanti
sudah mulai terdengar lagi.
Aku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style.
Awalnya dia menolak dengan alasan belum pernah bersetubuh dengan gaya itu,
setelah aku beritahu alasanku, akhirnya dia mau juga dengan berpesan agar aku
tidak memasukkan air maniku ke dalam liang kewanitaannya.
Aku mencoba untuk menusukkan kejantananku ke dalam liang
kewanitaannya, pelan tapi pasti. Kepala Tante Tanti agak menengok ke belakang
dan matanya melihat mataku dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk
menahan rasa sakit yang timbul.
Sedikit demi sedikit aku coba untuk menekannya lebih dalam.
Kejantananku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan Tante Tanti,
lalu aku mulai menggerakkan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah
pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih
keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi.
Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang
kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik
rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan seksi. "Ssshh.. aarrgghh..
oohh.. terus sayaang.. terus.. aarrgghh.. oohh.." Tante Tanti terus
mengerang.
Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Tanti merasa akan
orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya
mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa
dengan sangat erat.
Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai
lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar
tetap di atas.
Dan aku merasa kejantananku mulai berdenyut-denyut dan aku
memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun.
Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga aku tidak
berhenti menggerakkan pinggulku terus.
Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang
tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku
menggenggam buah pantat Tante Tanti dengan erat, yang kemudian diikuti oleh
keluarnya cairan maniku di dalam liang kewanitaan Tante Tanti.
Mata Tante Tanti terlihat agak terbelalak ketika merasakan
ada cairan yang memenuhi bagian dalam dari kewanitaannya. Sesaat kemudian aku
ambruk di atas tubuhnya, tubuhku terasa sangat lemas sekali. Setelah kami
berdua merasa agak tenang, aku melepaskan kejantananku dari liang nikmat milik
Tante Tanti.
Dengan agak malas Tante Tanti membalikkan tubuhnya dan duduk
di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil
tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.
"Kok dikeluarin di dalem sih Mas Dio..? tanyanya dengan
suara yang agak bergetar.
"Tadi kan saya sudah bilang ke Tante, kalau punya saya
berdenyut-denyut, tapi Tante nggak ngejawab sama sekali.." kataku membela
diri.
"Ya kan terasa kalau sudah mau keluar.." katanya.
"Saya mana tahu rasanya kalau mau keluar.. ini kan yang
pertama buat saya. Jadi saya belum tahu rasanya.." jawabku.
"Terus entar kalau jadi gimana?" katanya lagi.
"Nggaakk tahu Tante.." jawabku dengan suara yang
agak terbata-bata karena takut dengan resiko tersebut.
"Ya sudahlah.. tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak
tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya..?" katanya
menenangkan diriku yang terlihat takut.
"I.. iiya Tante.." jawabku sambil menunduk.
Lalu Tante Tanti berdiri menghampiri video dan TV yang masih
menyala, dan mematikannya. Kemudian tangannya dijulurkan, mengajakku pindah ke
kamar untuk tidur. Akhirnya kami tertidur pulas sampai pagi sambil saling
berdekapan dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun.
Itulah awal dari perbuatan-perbuatan saya bersama Tante
Tanti. Selama hampir 2 tahun Tante Tanti memberi saya banyak pelajaran dan
kenikmatan yang sangat luar biasa. Terkadang jika Tante Tanti sedang sangat
menginginkannya, aku selalu siap melayaninya, kecuali jika keadaanku sedang
tidak fit atau sedang ada keperluan keluarga atau sekolah.
Dan jika aku yang sedang menginginkannya, Tante Tanti sangat
tidak keberatan melayaniku, bahkan dia terlihat sangat senang. Tidak jarang aku
diajak pergi untuk melakukan fitness atau olah raga atau hanya sekedar
jalan-jalan atau ngerumpi bersama teman-temannya.
Akhirnya aku baru tahu kalau Tante Tanti sebenarnya sangat
haus akan seks, dia adalah wanita yang bertipe agak mendewakan seks. Dan dia
akan melakukan apa saja demi seks. Tapi sebenarnya pula dia tidak begitu kuat
dalam bersetubuh, sehingga dia bisa berkali-kali mengeluarkan cairannya dan
berkali-kali pula tubuhnya terkulai lemas.
2 Komentar untuk "CERITA SEKS 18+ | Hasrat Tante Tanti"
KARTUHOKKY.COM adalah salah satu AGEN POKER dan AGEN DOMINO serta BANDAR Q terpercaya di seluruh Indonesia. KARTUHOKKY.COM kini memberikan pelayanan 24 jam Deposit & Withdraw dan cepat serta minimal deposit hanya Rp.10.000. Kami juga memiliki berbagai Event & Bonus yang menarik dan akan menguntungkan anda. Mari segera bergabung dengan kami.
Bonus Refferal : 20% ( Seumur Hidup )
Bonus Rollingan : 0.5%
Dalam 1 User id, ada 8 Games!!!
?? Bandar66 [New Game]
?? Sakong [HOT GAME]
?? Poker
?? Bandar Q [Hot Game]
?? Bandar Poker
?? Capsa Susun
?? Domino
?? Adu Q
Minimal Deposit ?? 10rb
Minimal WithDraw ?? 20rb
PASTIKAN ANDA HANYA BERMAIN DAN LOGIN DI LINK KAMI YANG RESMI
ALTERNATIF LINK KAMI PALING UPDATE :
WWW.kartuhokky.com | WWW.seringqq.com | WWW.kartuhokky.net
BBM PIN : D6132DFE
Raih Dan Menangkan Jackpot Sampai Ratusan Juta Hanya bersama kartuhokky.net ??
Mau Nyari Vidio Bokep yang Masih aktif dan bisa di bukak?
Klik link di bawah ini , Jangan sampek Colinya tertunda yah bro
Intip juga beberapa Link Alternatif di bawah ini :
https://www.intipkuy.com/
Terimakasih , Salam Admin Khalessi